
LOVE PURWOKERTO – Catatan Instagram Love Purwokerto tentang Cerita Dari Hari Jadi Kabupaten Banyumas (1) ini menjadi awal untuk beberapa tulisan mendatang.
Tulisan ini di adopsi dari perjalanan @rahmatsub dan @aiskhrma dalam mengelola instagram Love Purwokerto. Berawal dari mengisi konten harian hingga kemudian membuat ide konten mingguaan.
Isinya tentang apapun yang menarik di Kabupaten Banyumas, termasuuk di dalamnya Kota Purwokerto.
Catatan Instagram Love Purwokerto tentang Cerita Dari Hari Jadi Kabupaten Banyumas ini sudah divisualkan di Instagram Love Purwokerto. Memang lebih menarik dalam visual video dan text.
Namun dokumen literasi dalam bentuk tulisan juga tetap di butuhkan sebagai data-data di masa depan.
Karena itu, admin lovepurwokerto.com pun membuat tulisan ini dari narasi dan text yang dibangun oleh kedua.
Narasi Catatan Instagram Love Purwokerto : Cerita Dari Hari Jadi Kabupaten Banyumas hanya mendapat edit sentuhan tambahan, atau sedikit pengurangan dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Cerita Dari Hari Jadi Kabupaten Banyumas
Berikut ini narasi dan text Catatan Instagram Love Purwokerto tentang Cerita Dari Hari Jadi Kabupaten Banyumas.
Bulan ini (Februari 2025) Kabupaten Banyumas berusia 454 tahun. Tapi tau gak sih, ternyata dulunya hari jadi Banyumas bukan jatuh di bulan Februari?
Dari rangkuman berbagai sumber yang didapatkan Love Purwokerto, Di tahun 1990, saat itu Banyumas dipimpin oleh bapak Djoko Sudantoko. Dia menetapkan Perda No 2 Tahun 1990 tentang hari jadi Banyumas yg ditetapkan tanggal 6 April 1582.
Saat masih menjabat, Djoko Sudantoko mengatakan bahwa pengkajian ulang hari jadi bukan hal yang tabu. Melainkan justru suatu keharusan. Tujuannya, agar tidak mewariskan sejarah yang salah kepada generasi penerus.
Setelah cukup lama, barulah pada tahun 2015 dibentuklah panitia khusus atau pansus untuk mencari fakta sejarah hari jadi Banyumas. Pansus ini merujuk pada Naskah Kalibening, Naskah Krandji-Kedhungwuluh dan catatan tradisi pada Makam Raden Djoko Kaiman.
Hasilnya adalah Tanggal 27 Ramadhan 978 Hijriyah atau tanggal 22 Februari 1571 Masehi, ditentukan sebagai hari jadi Kabupaten Banyumas berdasarkan perhitungan tanggal karena di hari tersebut Raden Joko Kaiman diangkat sebagai Adipati Wirasaba VII.
Saat menjabat Raden Joko Kaiman membagi wirasaba menjadi 4 yaitu Banjar Petambakan, Merden, Wirasaba, dan Kejawar.
Dari peristiwa tersebut, Djoko Kaiman mendapat julukan Adipati Mrapat karena membagi Wirasaba menjadi 4 bagian. Raden Djoko Kaiman memilih Kejawar untuk dibangun dan dipimpin. Kejawar sekarang kita kenal dengan nama desa di Kecamatan Banyumas.
Lalu diterbitkan Perda Nomor 10 Tahun 2015 yang menyatakan hari jadi Banyumas. Nah, di tahun 2016, baru diberlakukan perubahan hari jadi Banyumas dari yang sebelumnya tanggal 6 April menjadi 22 Februari.
Hal seperti ini belum tentu terjadi di kabupaten lain loh. Tapi terjadi di kabupaten banyumas yang kita cintai. Itulah cerita singkatnya dan dikemas versi pendeknya. Nah mau cerita dari mana lagi lur? (ttg)
0 Komentar